Tempoyakterbuat dari buah durian yang sudah matang benar kemudian dilakukan proses fermentasi dengan bantuan garam. Aroma durian yang tajam akan semakin memambah selera makan Anda. Sedangkan, bagi yang tidak suka durian mungkin akan bertambah pusing saat mencium aromanya. Tempoyak mudah ditemukan di daerah yang banyak menghasilkan durian
Selamaproses fermentasi garam, enzim-enzim hasil dari fermentasi kapang akan memecah komponen-komponen gizi dari kedelai menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Tauco adalah bumbu makanan yang terbuat dari biji kedelai (Glycine max) yang telah direbus, Dan yang ditanam di Indonesia adalah kedelai kuning atau putih, hitam, dan
Bagipara penggemar durian, munkin Anda akan menyukai makanan yang menggunakan bumbu ini. Tempoyak terbuat dari buah durian yang sudah matang benar kemudian dilakukan proses fermentasi dengan bantuan garam. Aroma durian yang tajam akan semakin memambah selera makan Anda. Sedangkan, bagi yang tidak suka durian mungkin akan bertambah pusing saat
Isiancombro umumnya pakai oncom, yakni bahan makanan fermentasi dari kedelai. Isian oncom ini biasanya dimasak pakai tambahan cabai biar pedas. Namun, nggak sedikit pula yang membuat isian combro dengan bahan lainnya. Cara membuat combro berbagai isi yang cukup simpel, bikin gorengan satu ini bisa jadi camilan praktis dan ide jualan.
Naengmyeonadalah resep masakan korea yang bisa disajikan pedas atau tidak. Ia adalah mi yang disajikan dengan kuah kaldu dingin. Kaldunya terbuat dari daging sapi atau bisa juga dari fermentasi lobak atau yang dikenal dengan nama dongchimi. Berikut cara bikinnya. Bahan mi: 200 gr mi buckwheat khas korea (naengmyeon) 40 gr acar lobak
Taucoadalah bumbu makanan yang terbuat dari biji kedelai (Glycine max) yang telah direbus, dihaluskan dan diaduk dengan tepung terigu kemudian didibiarkan sampai tumbuh jamur (fermentasi). Fermentasi tauco dengan direndam dengan air garam,kemudian dijemur pada terik matahari selama beberapa minggu sampai keluar aroma yang khas tauco/atau
6tS3ZX. Orang Indonesia pasti udah gak asing lagi sama tempe atau tapai singkong. Meski rasa dan aromanya cukup kuat, tapi dua makanan fermentasi tetap menjadi favorit banyak orang. Membahas soal makanan fermentasi, sebenarnya makanan jenis ini sudah ada sejak ribuan tahun yang kuno dulu melakukan fermentasi pada makanan untuk membuatnya awet selama berbulan-bulan. Sekarang pun, makanan fermentasi masih jadi pilihan banyak orang. Hampir semua negara memiliki makanan fermentasinya 10 makanan fermentasi dari berbagai negara di dunia!1. Berasal dari Sichuan di Cina, doubanjiang adalah pasta pedas yang terbuat dari kacang panjang, dan rempah-rempah. Di negara asalnya, doubanjiang merupakan bumbu dapur yang wajib ada di setiap rumah doubanjiang 2. Orang Korea Selatan gak bisa hidup tanpa kimchi. Berbahan dasar sawi putih yang dibalur dengan bubuk cabai dan garam, makanan fermentasi satu ini juga populer banget lho di Indonesia! kimchi Berwarna merah tua, sekilas bagoĂłng terlihat mirip seperti terasi. Bedanya makanan fermentasi asal Filipina ini terbuat dari udang yang diasinkan dengan garam laut dan disimpan di dalam pot tanah liat bagoĂłng 4. Sauerkraut atau kubis asam pada dasarnya adalah irisan kubis yang diasinkan dengan air garam. Meski populer di Jerman, nyatanya makanan ini justru pertama kali dibuat di Cina sekitar tahun yang lalusauerkraut 5. Jangan ngaku orang Indonesia kalau kamu belum pernah makan tempe. Terbuat dari kacang kedelai dan ragi, makanan fermentasi satu ini memang enak banget, sih! tempe olsson Baca Juga [QUIZ] Pencinta Tempe Pasti Bisa Menebak Olahan Tempe Khas Indonesia Ini 6. Berasal dari Eropa Timur, kefir merupakan minuman fermentasi yang terdiri dari susu dan ragi. Rasanya mirip yogurt, tapi sedikit lebih asam kefir A7. Orang Vietnam suka banget makan daging babi fermentasi yang dikenal dengan nem chua. Jadi, daging babi yang sudah dipotong-potong, dibumbui dengan bawang putih, merica, dan cabai. Kemudian dibungkus dengan daun pisang selama beberapa harinem chua 8. Sama seperti tempe, natto juga berasal dari kacang kedelai yang difermentasi dengan bakteri Bacillus subtilis. Teksturnya lengket, berlendir, dan memiliki aroma yang kuat. Meski tampilan gak menggiurkan, natto merupakan menu sarapan favorit orang Jepang, lho!natto Kalau Eropa punya kefir, Rusia punya kvass. Minuman fermentasi ini terbuat dari roti gandum hitam yang direndam dengan air garam dan ragi khusus. Agar rasanya lebih enak, kvass diberi tambahan sedikit madu dan kismiskvass 10. Terlihat seperti susu biasa, doogh pada dasarnya adalah yogurt yang dicampur dengan garam dan air soda dingin. Di Iran, doogh dinikmati setelah makan atau ketika udara di luar lagi panas-panasnya doogh Makanan fermentasi rata-rata memiliki rasa dan aroma yang kuat sehingga gak semua orang menyukainya. Padahal, makanan fermentasi sangat sehat, lho! Kimchi misalnya, mengandung vitamin, mineral, dan kimchi secara rutin dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh sekaligus melancarkan sistem pencernaan. Baca Juga Membedakan Yoghurt dan Kefir, Kamu Termasuk Orang yang Salah Gak? IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Jakarta - Indonesia kaya akan makanan fermentasi. Seperti produk fermentasi dari kacang-kacangan yang beraneka ragam. Banyak makanan tradisional terbuat dari proses fermentasi. Misalnya kacang kedelai yang bisa diolah menjadi kecap manis, tempe dan lainnya. Fermentasi tempe dan kecap akan mengubah protein jadi glutamat. Sehingga rasa hambar kacang berubah jadi gurih. Inilah beberapa produk tradisional hasil fermentasi yang berbahan dasar kacang-kacangan. 1. Kecap manisKecap atau soy sauce merupakan produk fermentasi kedelai yang banyak dipakai di Asia Timur. Namun ada jenis kecap yang hanya ada di Indonesia, memakai tambahan gula merah. Kecap manis muncul pertama kali di Jawa Tengah yang dekat dengan sentra produksi gula tebu. Pada prosesnya, kedelai direbus lalu diberi ragi. Kemudian didiamkan selama 2 hari. Selanjutnya kedelai difermentasi dalam larutan garam selama 5 bulan. Baru dimasak dengan campuran gula merah sekaligus rempah-rempah dan TaucoTauco termasuk bumbu masakan di Indonesia yang mendapat pengaruh kuliner China. Makanan ini merupakan hasil fermentasi pembuatannya, kedelai kuning direbus, dihaluskan dan diaduk dengan sedikit tepung terigu. Lalu didiamkan sampai tumbuh jamur. Fermentasi tauco dengan cara direndam dengan air garam dan dijemur di bawah matahari selama beberapa minggu. Nantinya muncul aroma khas tauco dan warnanya ikut daerah punya cara berbeda mengolah tauco, menghasilkan rasa yang khas. Baik di Sumatra, Jawa, maupun TempeTempe jadi salah satu produk fermentasi populer dari Indonesia. Kini nama tempe sudah terkenal sampai ke mancanegara. Tempe yang selama ini dikenal di Indonesia, punya bahan baku kedelai kuning. Untuk proses fermentasi, kedelai perlu dibantu ragi Rhyzopus. Penggunaannya mengubah kedelai jadi tempe gurih. Proses fermentasi bisa memakan waktu 36-48 jam. Ditandai dengan pertumbuhan kapang bertekstur kompak. Kapang yang tumbuh pada kedelai akan menghidrolisis senyawa sederhana, membuat mudah dicernah sebenarnya tidak hanya dibuat dari kacang kedelai. Bisa juga berbahan biji kecipir, biji benguk, ampas tahu, ampas kelapa, biji tanaman lamtoro, kacang hijau, kacang merah, hingga kacang OncomOncom berasal dari Jawa Barat. Produk fermentasi ini memakai beberapa jenis kapang, mirip pembuatan tempe. Bedanya pada oncom, olahannya dinyatakan siap jika kapang sudah menghasilkan spora di permukaan. Terdapat oncom merah dan hitam yang berbeda cara pembuatan serta bahannya. Oncom hitam dibuat dari bungkil kacang tanah kadang dicampur ampas singkong atau tepung singkong. Proses fermentasi menggunakan Rhizopus oligosporus. Sementara oncom merah dibuat dari bungkil tahu kedelai sudah diambil proteinnya dalam pembuatan tahu. Varian ini didegradasi oleh kapang oncom Neurospora sitophila atau N. intermedia. msa/odi
Siapa yang suka makan tahu tempe? Ataukah Anda suka makan kerupuk dengan kecap? Semua itu adalah produk olahan kedelai yang populer di Indonesia. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa mengkonsumsi kedelai sejak dulu. Mereka mengolah kedelai menjadi tauco, tempe, tahu dan kecap. Seiring perkembangan zaman, kedelai diolah menjadi berbagai produk makanan yang lezat dan bergizi. Beragam Produk Olahan Kedelai Seperti yang diketahui, kedelai merupakan tumbuhan jenis kacang-kacangan yang mengandung protein nabati yang tinggi. Pengolahan kedelai menghasilkan berbagai bentuk produk olahan, baik dalam bentuk makanan pokok, camilan, hingga minuman seperti susu. Kedelai mengandung protein sebesar 40%, lemak 22%, karbohidrat 25%, serat 8% dan mineral. Berdasarkan skor Protein Digestibility Corrected Amino Acid PDCAA, kedelai memiliki skor – nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan beras, jagung dan terigu. Kedelai juga kaya akan asam amino esensial, sehingga bermanfaat bagi kesehatan seperti menurunkan kolesterol, pencegah penyakit jantung, dan kanker. Artikel Terkait Cegah kanker hingga penyakit jantung, ini sederet manfaat kedelai hitam! Berikut 12 produk olahan kedelai yang harus diketahui, 1. Tahu, Produk Olahan Kedelai yang Populer di Seluruh Dunia Makanan yang satu ini berbahan dasar kedelai. Teksturnya lembut dan umumnya berwarna putih ditemukan pertama kali di Tiongkok. Tahu merupakan isolat protein dari kedelai yang dipisahkan menggunakan asam, ion kalsium, atau bahan-bahan penggumpal lainnya. Pada prinsipnya, tahu dibuat dengan cara mengekstrak kedelai. Tahu mengandung isoflavon tinggi yang dapat menekan risiko terkena penyakit yang berkaitan dengan usia dan gaya hidup. Proses pembuatan tahu dapat dikatakan relatif mudah, dimulai dengan pembuatan sari kedelai kemudian digumpalkan dan dicetak dengan alat pencetak tahu. Agar tahu tidak masam, alat yang digunakan harus bersih dan higienis pula. 3. Tempe Tempe merupakan produk kedelai khas Indonesia yang kaya nutrisi. Olahan fermentasi kedelai ini menjadikan tempe sebagai sumber protein yang tak kalah lezat dari daging. Tempe kini makin populer di kalangan vegetarian dan vegan di seluruh dunia. Karena merupakan makanan fermentasi, tempe sangat tinggi prebiotik. Prebiotik merupakan jenis serat yang mempromosikan pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan. Selain itu, melalui fermentasi, asam fitat yang ditemukan dalam kedelai dipecah. Ini membantu meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi lainnya. 3. Kecap, Produk Olahan Kedelai yang Sering Dipakai dalam Masakan Khas Indonesia Bumbu masak yang sekaligus menjadi condiment ini dibuat dari kedelai kuning atau kedelai hitam. Kedelai yang sudah direbus ditiriskan, diberi ragi dan didiamkan selama beberapa hari. Setelah itu, kedelai difermentasi lagi dalam air selama beberapa bulan. Setelahnya, kedelai dimasak dengan tambahan rempah. Kecap asin dan kecap manis dibedakan pada proses memasaknya. Untuk kecap manis, ditambahkan gula jawa dan rempah seperti daun salam, jahe, serai, dan lainnya. 4. Susu Kedelai Minuman ini dibuat dengan merendam dan menggiling kedelai utuh, merebusnya dalam air, dan menyaringnya untuk mendapatkan cairan putih seperti susu. Susu kedelai bebas laktosa, menjadikannya pilihan alternatif bagi orang yang alergi atau intoleran terhadap laktosa pada susu hewani. Setiap cangkir susu kedelai tanpa pemanis bisa mengandung 7 gram protein. Ini hampir setara dengan segelas susu sapi yang mengandung 8 gram protein. Susu kedelai juga tinggi kalsium dan zat besi. Tubuh mengandalkan kalsium dari makanan untuk mempertahankan jaringan tulang yang padat dan kuat. Sementara itu, zat besi dalam susu kedelai membantu pembuluh darah merah berfungsi dengan baik. 5. Oncom, Produk Olahan Kedelai yang Disukai Masyarakat Indonesia Sumber Islampos Oncom merupakan olahan fermentasi kedelai khas Indonesia. Makanan ini banyak ditemukan di daerah Jawa Barat. Proses pembuatan oncom hampir sama seperti tempe. Ada dua jenis utama oncom yang biasa ditemukan, yaitu oncom merah dan oncom hitam. Perbedaan kedua jenis oncom ini adalah jenis jamur yang digunakan untuk memfermentasi kedelai. Oncom merah umumnya dibuat dari bungkil tahu, yaitu kedelai yang telah diambil proteinnya dalam pembuatan tahu, sedangkan oncom hitam umumnya dibuat dari bungkil kacang tanah yang kadang kala dicampur ampas singkong atau tepung singkong. Meski terbuat dari limbah tahu, oncom masih memiliki kandungan nutrisi tinggi bermanfaat. Oncom biasa diolah menjadi masakan mulai dari digoreng, dijadikan sambal, atau sebagai pengisi combro dan lontong. 6. Tauco Sumber Fimela Tauco merupakan produk kedelai yang sudah tidak asing lagi bagi warga Melayu. Makanan ini merupakan olahan kedelai yang telah direbus, dihaluskan dan diaduk dengan tepung terigu kemudian dibiarkan hingga terfermentasi. Proses fermentasi tauco dilakukan dengan direndam dengan air garam, kemudian dijemur pada terik matahari selama beberapa minggu sampai keluar aroma yang khas dan berubah menjadi warna coklat kemerahan. Tauco biasa menjadi campuran masakan seperti sambal, tumisan, dan kuliner lainnya. 7. Miso Sumber Tribunnews Di Jepang, kedelai juga diolah menjadi miso. Pasta dibuat dari kedelai yang difermentasi dengan jamur Aspergillus oryzae. Selain kedelai, beberapa bahan lain kerap digunakan sebagai bahan pembuatan miso, seperti beras, barley, atau gandum. Miso digunakan dalam campuran makanan, seperti pembuatan sup, salad, saus untuk yakitori, dan masih banyak lagi. Artikel Terkait Perbedaan nutrisi susu kedelai vs susu sapi, mana yang terbaik untuk anak? 8. Natto Sumber Detik Food Natto adalah makanan tradisional khas Jepang yang berasal dari kedelai. Natto adalah butiran kedelai yang lengket serta memiliki aroma cukup kuat. Makanan ini adalah sumber protein nabati yang tinggi dan biasa dikonsumsi dengan nasi. 9. Tausi Sumber Cookpad Sama seperti tauco dan miso, tausi adalah bumbu yang terbuat dari fermentesi kacang kedelai. Tausi menggunakan kacang kedelai hitam, sehingga membuat warna dari bumbu ini hitam pekat. 10. Kembang Tahu Sumber Kembang tahu hampir sama seperti tahu biasa. Perbedaanya, kembang tahu memiliki tekstur yang lebih lembut. Selain itu dalam pembuatannya, jika tahu melalui proses penyaringan dan pemerasan, kembang tahu tidak melewati proses tersebut. Artikel Terkait Amankah susu kedelai untuk balita? Ini yang Parents harus ketahui 11. Gochujang Sumber Gochujang merupakan campuran dari kedelai, cabai merah bubuk, dan tepung ketan yang difermentasi. Merupakan bumbu masak khas Korea. Secara tradisional, pembuatannya sangat unik, disimpan dalam kendi yang diletakkan di luar ruangan. Digunakan sebagai bahan campuran masakan, seperti bibimbap, sup, dan banyak masakan Korea lainnya. 12. Edamame Edamame merupakan kacang kedelai utuh yang masih muda ketika dipanen. Kacang ini biasanya masih berwarna hijau dengan rasa yang sangat gurih. Edamame biasa diolah dengan cara direbus atau dikukus. Kacang edamame merupakan camilan populer yang kerap dikonsumsi untuk diet. Kacang edamame secara alami bebas gluten, rendah kalori, tidak mengandung kolesterol, dan merupakan sumber protein, zat besi, dan kalsium yang sangat baik. Seperti kacang lainnya, edamame tidak meningkatkan kadar gula darah secara berlebihan. Edamame memiliki kandungan karbohidrat rendah yang terdiri dari protein dan lemak. Indeks glikemik yang dimiliki kacang ini juga aman untuk penderita diabetes. *** Itulah 12 produk olahan kedelai yang harus kamu ketahui. Semuanya memiliki nilai gizi yang baik karena diolah dari bahan protein nabati. Baca Juga Cegah kanker hingga penyakit jantung, ini sederet manfaat kedelai hitam! Harga Kedelai Mahal, Siap-Siap Harga Tahu Tempe Bakal Naik! 10 Fakta Manfaat Kacang Kedelai bagi Kesehatan Cegah Diabetes hingga Kurangi Insomnia Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
DoenjangBumbu fermentasi kedelai yang populer di dapur Korea. Setelah direbus hingga lunak, kedelai ditumbuk kasar dan dicetak menjadi bentuk balok yang disebut meju. Saat meju dibiarkan menggantung di suhu ruang, terjadilah proses fermentasi oleh bakteri Bacillus subtilis yang berasal dari padi kering yang tertiup angin. Setelah 1-3 bulan dikeringkan, meju dipindah ke wadah tanah liat. Lalu direndam air garam untuk melalui proses fermentasi lebih lanjut selama 2 bulan. Hasil akhirnya terbagi menjadi produk cair dan endapan kental. Bagian cair diambil untuk dijadikan soy sauce Korea joseon ganjang sedangkan bagian padatnya didiamkan lagi selama sebulan untuk menjadi doenjang. Mirip dengan miso, doenjang juga berbentuk pasta kental dengan rasa asin yang pekat. Bila yang tradisional hanya memakai kacang kedelai kering dan air garam, doenjang pabrikan sudah dicampur dengan bahan lain untuk penguat rasa. Digunakan untuk perasa tambahan berbagai hidangan. Antara lain doenjang jiggae sup sayuran doenjang.Kecap Di dapur Asia dikenal sebagai soy sauce. Terbuat dari fermentasi kedelai biasanya kedelai hitam atau gandum bersama air garam dan kapang jamur. Hasilnya beragam, tergantung dari jenis bahan dasar, jenis mikroba, serta bahan tambahan yang digunakan. Biji kedelai diproses menjadi produk semacam tempe, kemudian 'tempe' ini dikeringkan dan direndam dalam larutan garam. Garam di sini menjadi wadah bagi mikroba tertentu untuk berkembang. Tidak semua mikroba tahan dengan kadar garam yang tinggi, hanya ragi kecap kapang dan bakteri asam laktat yang mampu bertahan dan mengubah protein menjadi komponen pembentuk rasa dan aroma pada produk kecap. Umumnya yang terbentuk adalah kecap asin, hanya di Indonesia saja yang memiliki kecap manis. Di Cina misalnya, ada beragam jenis kecap, dari light soy sauce hingga dark soy sauce. Tergantung dari teknik, bahan tambahan, dan lama proses fermentasi. Contoh, jeong yau gou yakni dark soy sauce yang didapat dari fermentasi pati gandum dan garam. Ditambahkan gula dan rempah dan dimasak hingga terbentuk karamel. Banyak digunakan untuk bumbu perendam makanan beraroma anyir. Jenis kecap yang dikenal sebagai shoyu di Jepang juga beragam, dan yang populer adalah koikuchi yang berasal dari wilayah Kanto. Di Filipina dikenal sebagai toyo. Kekentalannya mirip dengan kecap manis di Indonesia. Sedangkan di Vietnam populer dengan nama nuoc tuong. Kekentalan dan rasanya mirip kecap asin. Kecap IkanMasyarakat Asia kerap menambahkan sedikit kecap ikan pada masakan sebagai penguat cita rasa. Cara produksinya berbeda di tiap daerah. Umumnya kecap ini dibuat dari penambahan air dan garam pada ikan yang telah dihancurkan, sehingga terbentuk lingkungan yang sesuai untuk mikroba berkembang. Cairan yang diperoleh dari proses inilah yang dinamakan kecap ikan. Kandungan glutamat, rasa asin dan aroma ikan menimbulkan rasa umami pada tiap masakan. Di Vietnam dikenal sebagai nu?c m?m yang banyak digunakan sebagai condiment. Masyarakat Vietnam sering menambahkan air jeruk nipis dan potongan cabai agar lebih segar dan pedas. Di Thailand populer sebagai nam pla yang juga banyak digunakan sebagai condiment dan bumbu perendam untuk ikan atau daging. Lain halnya di Filipina. Kecap ikan atau patis banyak digunakan sebagai penyedap masakan. Di Jepang dikenal sebagai shottsuru yang dibuat dari ikan sandfish. Banyak diproduksi di wilayah Akita, Jepang bagian barat. Dibandingkan dengan kecap ikan di Asia Tenggara, cita rasanya lebih ringan. Sering digunakan dalam masakan shottsuru nabe ………….., masakan khas Akita. Di negeri tetangganya, Korea, kecap ini dipakai sebagai bumbu. Dikenal dengan nama aekjeot, dan digunakan untuk membuat kimchi atau stew. Masyarakat Cina khususnya suku Hokkien dan Teochew di Cina bagian selatan, menggunakan kecap bernama xiayú ini hampir di tiap masakan. Konon, suku bangsa Cina inilah yang membawa masuk kecap ikan ke Indonesia. TaocoDihasilkan dari fermentasi biji kedelai putih. Setelah direbus dan dihaluskan, kedelai dicampur dengan tepung terigu dan dibiarkan hingga tumbuh kapang. Ada pula taoco yang dihasilkan dari proses fermentasi kedelai putih menggunakan air garam. Pada pertengahan proses perendamannya, akan mengeluarkan aroma menyengat seperti ikan busuk atau terasi. Setelah direndam, kedelai ditiriskan dan dijemur selama beberapa minggu hingga menjadi pasta berwarna cokelat kemerahan. Beberapa produsen taoco tradisional menggunakan air hasil rendaman untuk diolah lebih lanjut menjadi kecap manis. Produsen taoco tersebar di Riau, Jawa, dan Kalimantan. Taoco banyak digunakan untuk mengolah ayam, nasi goreng, atau ikan tumis. Di Cina, taoco dibuat dari kedelai hitam yang dikenal dengan nama taosi atau tausi. Aroma dan rasanya lebih ringan dari taoco. Kalau taoco banyak dikemas dalam plastik, taosi banyak dikemas dalam botol kaca. Biasanya digunakan untuk masakan tim atau tumis. Di wilayah Kanto, Tohoku, dan Hokkaido, Jepang bagian timur, bumbu masak ini dikenal sebagai natto. Aroma dan rasanya mirip taoco dan miso hanya teksturnya lebih lengket. Banyak digunakan sebagai topping nasi dan ditambahkan irisan bawang daun saat pasta hasil fermentasi kedelai, garam, dan jamur kojikin. Tidak sama dengan taoco yang kedelainya dibiarkan utuh, kedelai untuk miso dihaluskan terlebih dulu hingga menjadi bubuk. Ada pula miso yang terbuat dari beras atau biji barley. Selain dari bahan dasar, miso juga dibedakan berdasarkan warna. Ada yang putih shiro miso, merah aka miso, dan putih-merah awase miso. Waktu fermentasi biasanya selama dua minggu hingga dua tahun, tergantung dari jenis bahan dasar yang digunakan. Miso merah yang memakan waktu fermentasi satu hingga satu setengah tahun lebih lama dibandingkan miso putih. Aroma dan cita rasa miso merah juga lebih pekat dan lebih asin dibandingkan miso putih. Masakan Jepang yang populer menggunakan miso adalah sup miso. Isi dari supnya hanyalah potongan kecil tahu dan irisan rumput laut. Selain gurih, ada aroma khas hasil fermentasi miso yang tak bisa digantikan dengan bahan lain. GochujangMerupakan produk lanjutan dari bubuk meju dalam pembuatan doenjang. Bubuk meju yang sudah dibentuk menjadi balok, ditambah air hangat, bubuk cabai atau paprika, tepung beras ketan, tepung gandum, gula atau madu, dan garam laut. Hasil akhirnya didiamkan di wadah tanah liat tertutup bernama onggi selama 8 bulan, dan dikenal sebagai sambalnya orang Korea. Pertama kali dibuat di sekitar abad ke-18, satu abad setelah berbagai macam cabai masuk ke Korea. Gochujang berperan penting untuk campuran bumbu perendam daging atau sambal bibimbap nasi campur Korea, dan tteokbokki. Di Cina ada sambal serupa yang dikenal sebagai doubanjiang. Inilah napas dari masakan Sichuan. Terkenal di daerag Pixian. Iklim lembap di Sichuan sangat membantu proses fermentasi sambal ini. Saus wajib untuk mapo tofu ini bisa juga digunakan untuk nasi goreng atau mi instan. ArakTerbuat dari fermentasi nira mayang kelapa, tebu, biji-bijian beras, beras merah, atau dari buah tertentu tergantung pada negara atau wilayah asalnya. Bahan distilat arak dapat dicampur, disimpan lebih lama dalam tong kayu, atau berulang kali disuling dan disaring untuk menghasilkan rasa dan warna yang berbeda dan lebih tajam. Di Indonesia arak masak dijual dalam kemasan botolan dengan nama ang ciu atau sari tapai atau arak merah. Kandungan alkoholnya sekitar 15%. Di Cina dikenal dengan shaoxing berasal dari daerah Shaoxing dengan kadar alkohol lebih tinggi dari ang beralkohol yang didapatkan dari fermentasi beras. Secara garis besar, saus fermentasi khas dari dapur Jepang ini dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan alkohol yang terkandung di dalamnya. Ada hon mirin yang difermentasi selama 60 hari sehingga menghasilkan alkohol yang tinggi dibandingkan dengan jenis lain 14%. Selain itu, ada shio mirin yang kandungan alkoholnya hanya mencapai 1,5%. Terakhir adalah shin mirin dan mirin-fu chomiryo yang paling rendah kandungan alkoholnya, yaitu 1%. Kandungan alkohol tersebut dapat membantu menghilangkan bau amis pada seafood, serta mengurangi risiko bahan makanan hancur saat dimasak. Selain menyumbang rasa manis pada masakan, kadar gula yang tinggi ± 40 – 50% juga membantu membuat bahan makanan terlihat mengilat sehingga mengundang selera makan saat disajikan. Saus yang terbuat dari campuran mocha-gome beras ketan, kome-koji sejenis ragi, dan shochu sejenis arak, banyak digunakan dalam masakan teriyaki, kebayaki, saus untuk soba, atau cocolan saat menyantap tempura.f MORE ARTICLE
ilustrasi kecap ikan/copyright Jakarta Di dapur terdapat berbagai macam bumbu serta penyedap rasa yang digunakan agar sebuah makanan menjadi lebih lezat, salah satu di antaranya yakni kecap ikan. Berbeda dengan kecap pada umumnya yang terasa manis, kecap ikan memiliki tekstur yang cenderung lebih cair dan berwarna bening, rasanya pun terasa asin. Meskipun, kecap ikan juga dikemas dalam bentuk botol pada umumnya. Penggunaan kecap ikan dalam sebuah masakan lazimnya digunakan pada masakan Oriental. Namun, beberapa masakan lainnya juga seperti masakan Thailand dan Indonesia terkadang juga menggunakan kecap ikan untuk mendapatkan citarasa yang lebih sedap. 7 Cara Membuat Sambal Kecap Sederhana, Variatif dan Nikmat 8 Bahaya Konsumsi Kecap Manis Secara Berlebihan, Ketahui Kandungan Nutrisinya 7 Resep Masakan Ayam Bumbu Kecap yang Enak dan Mudah Dibuat Beberapa makanan yang biasa kita jumpai dan menggunakan kecap ikan adalah tumis, bumbu oseng, dan berbagai makanan lainnya. Dengan menggunakan kecap ikan, rasa atau aroma ikan dapat terasa. Beberapa makanan yang menggunakan kecap ikan lainnya yakni sushi, shabu-shabu, kimchi, sapo tahu, dan sup bakso ikan. Kecap ikan terbuat dari fermentasi ikan dan garam yang dibuat dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga ketika digunakan akan menambah citarasa ikan pada masakan. Meskipun bagi mayoritas orang rasa tersebut dinilai menjadi lebih sedap, namun ada pula orang yang merasa tidak cocok dengan citarasa dari kecap ikan. Berikut ini merupakan tujuh bahan penyedap rasa yang bisa menjadi alternatif pengganti kecap ikan. Dirangkum dari berbagai sumber oleh Kamis 29/10/2020. 1. Saus kedelaiIlustrasi kecap asin atau soy sauce. iStockSalah satu bahan penyedap rasa yang dapat menggantikan kecap ikan yakni saus kedelai atau soy sauce. Saus kedelai ini kadang kala juga dikenal sebagai kecap asin. Saus ini terbuat dari fermentasi kedelai, garam, biji-bijian, serta air. Kandungan asam amino dan sodium didalamnya, membuat saus ini terasa gurih dan asin. Selain itu, saus ini sangat direkomendasikan bagi para vegan yang ingin menghindari makanan yang melibatkan bahan baku hewani. 2. TamariMengusung jargon “Looks Good Tastes Good”, dengan warna yang lebih hitam serta tekstur yang kental, Kecap Sedaap Kedelai Hitam Spesial akan membuat masakan menjadi lebih lezat dan kaya nutrisi./ Photo by Caroline Attwood on UnsplashHampir mirip dengan soy sauce, Tamari juga dapat digunakan untuk menggantikan kecap ikan. Meski kadang kala sering tertukar dengan saus kedelai, namun Tamari memiliki cara pembuatan yang sedikit berbeda. Tamari dibuat dari fermentasi air, garam, pasta miso, fermentasi jamur koji, dan moromi. Tamari juga dapat menjadi alternatif bagi Anda yang alergi atau sensitif terhadap gluten karena saus ini tidak mengandung biji-bijian. Meskipun protein kedelai di dalamnya terasa kuat, namun rasa yang dihasilkan tidak segurih soy sauce. 3. Kaldu jamur dan kedelaiilustrasi kaldu jamur/Photo By Anna Hoychuk from ShutterstockKetika hendak memasak sup atau kaldu dan tiba-tiba saja kehabisan kecap ikan, maka Anda bisa menggantinya dengan kaldu jamur dan kedelai. Caranya pun sangat mudah, yakni dengan mencairkan 7-14 gram jamur shitake kering dengan 45 ml saus kedelai, kemudian keduanya dicampur dengan 1 liter air. Setelah dicampurkan, diamkan selama kurang lebih 15 menit hingga airnya menguap separuh. Kembali diamkan lagi selama 10 menit kemudian Anda bisa menyaringnya dan mendapatkan kaldunya. Olahan kaldu jamur dan kedelai ini dinilai lebih untuk tubuh dan dapat disimpan dalam periode yang lama. 4. Saus ikan veganKacang Kedelai / Sumber iStockphotoKetika banyak orang yang menggemari kecap ikan, namun ada pula orang-orang yang sedang menjalani diet vegan atau memiliki alergi terhadap ikan. Maka dari itu, saus ikan vegan dapat menjadi alternatif. Saus ikan vegan terbuat dari saus kedelai yang dipadukan dengan jamur shitake dan juga amino cair. Amino cair ini dibuat dengan cara memadukan ekstrak nira yang difermentasi dengan air dan garam. Kandungan kedelai dan jamur pada saus ini membuat rasanya gurih dan mirip dengan kecap ikan namun tidak disertai rasa amis. 5. Rumput lautIlustrasi Rumput Laut sumber iStockphotoSalah satu bahan lain yang dapat menggantikan kecap ikan yakni rumput laut. Dengan kandungan asam amino glutamat di dalamnya, membuat rumput laut terasa gurih sekaligus bernutrisi. Contoh dari olahan rumput lain yakni kombu dan nori. Namun, bagi orang yang menghindari sensasi gurih dan rasa amis ikan bisa memilih wakame ketimbang kombu. Dalam rumput laut wakame mengandung glutamat yang lebih rendah ketimbang yang lainnya. Olahan rumput laut ini sangat pas ketika dicampurkan pada sajian kaldu, saus, dan salad. Sedangkan olahan rumput laut dalam bentuk kering seperti nori biasa dipadukan untuk membuat sushi, kimbab, dan camilan ringan. 6. Amino kelapaIlustrasi santan kelapa Photo by Tijana Drndarski on UnsplashMeski tak diketahui oleh banyak orang, ternyata amino kelapa yang dibuat dari fermentasi nira kelapa dengan warna gelap mirip kecap ini bisa digunakan sebagai bahan pengganti kecap ikan. Penggunaan amino kelapa ini direkomendasikan terutama bagi mereka yang sedang menjalani diet vegan yang menghindari biji-bijian, gluten, dan kedelai. Meski demikian, jika dibandingkan dengan kecap ikan, amino kelapa cenderung lebih manis dan rendah sodium. 7. Saus TiramIlustrasi resep masakan, saus tiram. Photo by jcomp on FreepikSaus tiram atau oyster sauce merupakan salah satu penyedap rasa yang cukup populer dalam masakan Oriental. Meskipun demikian, teksturnya cenderung lebih kental dibandingkan dengan kecap ikan sehingga belum tentu cocok dengan berbagai masakan. Meski demikian, hal ini bisa diakali dengan cara menambahkan air agar mendapatkan konsistensi yang tepat.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang Savitri MurtisariAuthor
bumbu makanan yang terbuat dari fermentasi kedelai terigu dan garam